Hai, Gaess!
Ini adalah versi tulisan dari video saya tentang proses pembuatan kepala tungku untuk mesin arum manis model twister.
Banyak yang bertanya, terutama mengenai ukuran, diameter, serta ketebalan bahan pelat yang saya gunakan.
Maka di post ini, akan saya jelaskan secara singkat mengenai spesifikasi tersebut.
Tulisan ini juga sekaligus melengkapi deskripsi video dari channel youtube saya.
Oh ya, barangkali ada yang pengen menonton atau menyimak tutorial ini lewat video, maka videonya saya taruh di bagian akhir tulisan ini.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa saya hanyalah tukang ngoprek / eksperimen, bukan tukang jualan arum manis.
Jadi mohon maaf jika ada beberapa hal yang saya kurang kuasai karena memang saya tidak bergelut di bidang tersebut.
Pelat Aluminium
Kepala tungku yang saya buat ini berbasis pelat aluminium, bukan tembaga.Penggunaan bahan aluminium dipilih karena relatif murah dan mudah didapat, sedangkan pelat tembaga harganya jauh lebih mahal dan lebih susah didapat.
Ketebalan yang bisa digunakan adalah kisaran 0,5mm - 2mm, semakin tebal semakin bagus dalam penghantaran panas.
Akan tetapi, proses pembuatannya juga akan lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama.
Proses Pembuatan
Ada 4 bagian yang terdapat pada kepala tungku mesin arum manis yang saya buat.Bagian-bagian tersebut antara lain adalah:
- Penutup atas, sekaligus lubang tempat masuknya gula.
- Baki tempat gula.
- Sungkup api sekaligus tempat sirip kipas.
- Sirip kipas, untuk mengangkat kapas arum manis.
Pembuatan Penutup Atas
Penutup atas memiliki ukuran diameter sebesar 10 cm, yaitu 8 cm bagian yang dicembungkan, serta bagian pinggir yang dibiarkan rata selebar 2 cm jadi total diameternya 10 cm.Di bagian tengah, kita beri lubang sebesar 4 cm sebagai tempat masuknya gula.
Bagian tengah yang berdiameter 8 cm tersebut kita ketok-ketok perlahan menggunakan palu hingga menjadi cembung dan menyerupai kubah.
Ketinggian cembungan adalah sekitar 2 cm.
Pembuatan Baki Tempat Gula.
Sama seperti bagian penutupnya, diameter untuk bagian baki adalah 10 cm dengan bagian yang diketok yaitu 8 cm.Bedanya, pada bagian baki hanya diberi lubang untuk memasangkannya ke as spinner.
Pembuatan bagian ini juga dibuat dengan cara diketok perlahan-lahan menggunakan palu hingga cekung, dengan kedalaman cekungan sekitar 2 cm.
Pembuatan Sungkup Api
Sungkup api fungsinya untuk melindungi api supaya tidak padam terkena angin akibat putaran, juga sebagai tempat untuk memasangkan bilah kipas.Sungkup api dibuat mengikuti keliling kepala tungku dan dibuat sedemikian rupa sehingga bisa klop dengan bagian baki.
Pada bagian sungkup, kita buat lubang-lubang untuk memasangkan bilah kipas.
Jika menggunakan 3 buah bilah kipas, maka antar tiap bilah kipas memiliki sudut 120 derajat supaya bisa center terhadap as spinner.
Pembuatan Bilah Kipas
Bilah kipas memiliki lebar kurang lebih 2 cm dan panjangnya kurang lebih 3 cm, ketinggian kurang lebih 1 cm asalkan bisa muat 2 buah luang baut 2,5 mm.Bilah kipas ini kita tekuk sehingga membentuk huruf L, dan di bagian yang bersentuhan dengan sungkup api, kita ketok-ketok supaya menjadi klop dengan sungkup api.
Proses Perakitan
Part-part berupa penutup atas, bagian baki dan sungkup api, kira rakit secara bertumpuk sesuai urutan.
Ketiga part tersebut harus diusahakan center terhadap satu sumbu yaitu sumbu Z sehingga nanti putarannya tidak menimbulkan getaran yang terlalu kuat.
Selanjutnya, ketiga part tersebut kita satukan dengan menggunakan 4 baut.
Bilah-bilah kipas dipasang pada bagian samping sungkup api dengan sudut antar bilah kipas yaitu 120 derajat.
Jika sekiranya tulisan saya ini sulit dipahami, silahkan ikuti panduannya melalui video berikut ini.